14.30
Masa Orientasi Peserta Didik Baru
PEKALONGAN – Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB) yang selama ini dianggap menyeramkan bagi siswa baru karena karena diisi dengan perploncoan dari kaka kelas, tampaknya berusaha ditepis SMP Negeri 14 Pekalongan. Di SMP Negeri 14 Pekalongan, MOPDB diisi dengan kegiatan bakti sosial.
Sebanyak 214 siswa kelas VII sekolsh tersebut mengakhiri MOPDB dengan menyalurkan beras sebanyak 230 kilogram dan 410 bungkus mi instan ke Rumah Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat (RPSBM) yang beralokasi di Kelurahan Kuripan Kidul, Kecamatan Pekalongan Selatan kemarin.
Mohammad Bagus Dwi R dan Anisa Fitriani mewakili siswa kelas 7 SMP Negeri 14 Pekalongan bersama pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan guru pendamping mengantarkan bantuan tersebut ke RPSBM di saat siswa kelas VII lainnya bersiap mengikuti acara penutupan MOPDB.
Wakil kepala SMP Negeri 14 Pekalongan Wahyu Hadi mengatakan, 230 kilogram beras dan 410 bungkus mi instan yang diserahkan ke RPSBM merupakan sumbangan dari 214 siswa kelas VII. Merek a secara sukarela mengumpulkan beras dan mi instan untuk disumbangkan ke RPSBM.
“Kegiatan bakti sosial ini merupakan bagian dari Masa Orientasi Peserta Didik Baru. Kebetulan, pada hari ketiga, materinya K3 dan bakti sosial. Kami ingin menanamkan kepada siswa tentang nilai-nilai kesetiakawanan dan solidaritas antarsesama kepada siswa baru dengan menyelenggarakan bakti sosial,” terangnya.
Asah Empati
Dia berharap melalui kegiatan bakti sosial tersebut bisqa mengasah empati dan rasa solidaritas kepada sesama dikalangan siswa SMP Negeri 14 Pekalongan. Bagian Kesiswaan Dodi Supriadi menambahkan siswa Kelas VII SMP Negeri 14 Pekalongan telah menjalani MOPDB sejak senin (15/07/2013).
Beberapa materi yang disampaikan selama MOPDB antara lain wawasan Wiyata Mandala, Wawasan Kebangsaan, Kepemimpinan, Pengenalan kurikulum baru 2013, dan pengenalan sekolah. Hari ini, 214 siswa tersebut akan mulai melaksanakan proses belajar mengajar. (smnetwork/k30-06)
(SUMBER : HARIAN PEKALONGAN, 18-07-2013)
PEKALONGAN – Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB) yang selama ini dianggap menyeramkan bagi siswa baru karena karena diisi dengan perploncoan dari kaka kelas, tampaknya berusaha ditepis SMP Negeri 14 Pekalongan. Di SMP Negeri 14 Pekalongan, MOPDB diisi dengan kegiatan bakti sosial.
Sebanyak 214 siswa kelas VII sekolsh tersebut mengakhiri MOPDB dengan menyalurkan beras sebanyak 230 kilogram dan 410 bungkus mi instan ke Rumah Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat (RPSBM) yang beralokasi di Kelurahan Kuripan Kidul, Kecamatan Pekalongan Selatan kemarin.
Mohammad Bagus Dwi R dan Anisa Fitriani mewakili siswa kelas 7 SMP Negeri 14 Pekalongan bersama pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan guru pendamping mengantarkan bantuan tersebut ke RPSBM di saat siswa kelas VII lainnya bersiap mengikuti acara penutupan MOPDB.
Wakil kepala SMP Negeri 14 Pekalongan Wahyu Hadi mengatakan, 230 kilogram beras dan 410 bungkus mi instan yang diserahkan ke RPSBM merupakan sumbangan dari 214 siswa kelas VII. Merek a secara sukarela mengumpulkan beras dan mi instan untuk disumbangkan ke RPSBM.
“Kegiatan bakti sosial ini merupakan bagian dari Masa Orientasi Peserta Didik Baru. Kebetulan, pada hari ketiga, materinya K3 dan bakti sosial. Kami ingin menanamkan kepada siswa tentang nilai-nilai kesetiakawanan dan solidaritas antarsesama kepada siswa baru dengan menyelenggarakan bakti sosial,” terangnya.
Asah Empati
Dia berharap melalui kegiatan bakti sosial tersebut bisqa mengasah empati dan rasa solidaritas kepada sesama dikalangan siswa SMP Negeri 14 Pekalongan. Bagian Kesiswaan Dodi Supriadi menambahkan siswa Kelas VII SMP Negeri 14 Pekalongan telah menjalani MOPDB sejak senin (15/07/2013).
Beberapa materi yang disampaikan selama MOPDB antara lain wawasan Wiyata Mandala, Wawasan Kebangsaan, Kepemimpinan, Pengenalan kurikulum baru 2013, dan pengenalan sekolah. Hari ini, 214 siswa tersebut akan mulai melaksanakan proses belajar mengajar. (smnetwork/k30-06)
(SUMBER : HARIAN PEKALONGAN, 18-07-2013)
